Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan di Amurang Tewas Dimutilasi Warga

Kompas.com - 03/07/2014, 08:58 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Warga Desa Beringin, Kecamatan Ranoiapo, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) marah terhadap tindakan pelaku Adri Waworga (37) yang telah membunuh Eki serta melukai beberapa warga lainnya. Akibatnya Adri tewas dibantai oleh ratusan warga yang mengepungnya.

Ratusan warga yang marah tersebut bergerak mencari keberadaan Adri. Warga yang mempersenjatai diri dengan berbagai senjata tajam tersebut mendapati Adri di Perkebunan Liandok. Tidak bisa menahan emosi, warga kemudian menghajar Adri tanpa membawanya ke kantor polisi.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, warga yang marah kemudian memenggal kepala Adri sehingga terpisah dari tubuhnya. Pembantaian tidak hanya berhenti di situ saja. Bagian tubuh lain Adri pun dipotong-potong atau dimutilasi.

Salah satu warga setempat, Melke mengatakan bahwa Adri diduga menggunakan ilmu hitam. Akibatnya, warga sengaja memenggal kepala dan tubuhnya secara terpisah agar ilmu hitamnya punah. "Jadi mereka pisahkan tubuhnya," ujar Melke.

Kapolsek Ranoiapo Briptu Norman Tambaritji membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi pada Rabu (2/7/2014) kemarin. Menurut dia, massa nekat memenggal kepala Adri karena tersulut amarah perbuatan korban yang mengakibatkan kematian Eki Mundung dan melukai warga lainnya.

Norman juga menjelaskan bahwa para pelaku berjumlah ratusan dan mereka menemukan tempat persembunyian Adri di perkebunan Liandok. Kepala korban yang sudah dipenggal sempat dibawa warga ke rumah mereka. Pada sore harinya, warga dan pemerintah setempat kemudian sepakat memakamkan tubuh korban yang sudah disatukan kembali.

Saat ini situasi di Desa Beringin sudah kondusif. Sebelumnya warga diliputi kecemasan dengan tindakan Adri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com