Juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK Jawa Barat, Waras Wasisto menjelaskan, undicided voter (calon pemilih yang belum tentukan pilihan) sudah mulai menentukan sikap meskipun enggan mengungkapkannya.
"Mereka enggan mengemukakan secara terbuka karena di Jabar banyak sekali tekanan dari sejumlah birokrat yang dikerahkan oleh kubu nomor 1," tuding Waras dalam keterangan pers, Rabu (2/7/2014).
Dengan dilibatkannya beberapa kepala daerah di Jawa Barat menjadi timses capres-cawapres nomor urut 1, lanjut Waras, membuat masyarakat di Jawa Baat mengalihkan pilihan kepada capres yang lebih merakyat.
"Rakyat tentunya sudah bosan dengan cara-cara arogan melalui intimidasi agar memilih pasangan tertentu, sehingga swing voters di Jabar diprediksi memilih Jokowi," katanya.
Demi menggenjot perolehan suara termasuk mengejar suara swing voters, dalam waktu 3 hari hingga Jumat mendatang, Jokowi bakal melakukan kegiatan kampanye di 6 kota/kabupaten di Jawa Barat. Enam daerah tersebut yakni Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
"Kita sudah menjadwalkan 6 kota kabupaten ini sejak awal masa kampanye. Tujuannya agar mendekatkann kembali Jokowi dengan rakyat dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Waras membantah jika dipilihnya 6 kota kabupaten di Jawa Barat sebagai reaksi dari beberapa hasil survei yang mengatakan Jokowi-JK kalah dari pasangan nomor urut 1.
"Tidak ada kaitannya dengan hasil survei, pandangan kami hasil survei di Jabar tetap menang, itu kan hanya klaim kubu lawan saja," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.