“Dari data oleh sang pengirim di Kabupaten Pinrang ini tercatat 2.048 surat Prabowo. Yang telah kita bagi kira-kira 1.000 surat. Namun ini semacam surat biasa, jadi kepada yang menerima tidak perlu, bertandatangan menerima,“ kata Kepala Kantor PT. Pos Kabupaten Pinrang Sri Agung, di ruang kerjanya.
PT Pos akan mendistribusikan surat-surat itu kepada yang dituju besok. “Intinya kita pihak Pos, hanya menerima dan mengantar saja,“ kata Sri Agung.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Pinrang, Ruslan Wadu menyarankan agar surat yang belum didistribusikan ditahan dulu, karena dirasa termasuk melanggar aturan kepemiluan. “Kita akan menahan, surat ini agar tidak didistribusikan kepada sejumlah sekolah yang dituju. Hingga kami usai berkoordinasi kepada Bawaslu Pusat Jakarta,“ ungkap dia.
Namun, sejumlah kepala sekolah yang menerima surat pribadi Prabowo ini takut mengaku jika mereka telah menerima surat. Padahal sangat jelas tujuan dan data pengantaran dari Kantor Pos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.