Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legen, Minuman Eksotik yang Laris Manis di Bulan Puasa

Kompas.com - 01/07/2014, 15:43 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Menjalankan ibadah puasa di tengah cuaca terik membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Tak heran, setiap bulan puasa banyak bermunculan para pedagang minuman segar seperti es kolak, es buah, koktail, kelapa muda dan sejenisnya.

Di Ungaran, ibukota Kabupaten Semarang, minuman eksotik khas pantai utara bernama "legen" banyak dijumpai di sepanjang jalan protokol pada bulan puasa ini.

Minuman yang terbuat dari getah sulur bunga pohon siwalan atau pohon lontar ini konon mengandung cairan isotonik sehingga menyegarkan tubuh bagi yang meminumnya. Sementara itu, buah siwalan yang besarnya sekepalan orang dewasa isinya seperti kolang-kaling yang kenyal dan manis.

Salah satu penjual legen, Tholib (32), mengatakan, jualannya laris manis diserbu pembeli pada bulan puasa ini. Pria asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ini mengaku sudah tiba di Ungaran seminggu sebelum puasa untuk mencari lokasi strategis guna berjualan minuman khas pantai utara itu.

"Saya sudah membawa stok legen untuk seminggu ke depan. Dari Tuban masih kemasan jirigen. Sampai disini kita kemas menjadi bitolan," kata Tholib yang memilih berjualan di depan makam pahlawan Jendral Gatot Subroto, Ungaran.

Tholib mengaku, sengaja datang bersama dua saudaranya khusus untuk mendulang rezeki dibulan puasa ini. Ia mengaku dalam sehari bisa menjual 50 hingga 60 botol legen kemasan 1,5 liter.

"Satu botol harganya Rp 7.000. Kalau buah siwalannya satu plastik isi tujuh buah harganya juga sama," imbuhnya.

Dia menambahkan, lokasi lainnya tempat dia menjual legennya ada di Terminal Sisemut dan Jl Moh Yamin, Ungaran.

Salah seorang pembeli, Abdul Manap (21) mengatakan, minuman legen rasanya sangat segar dan manis. Selama bulan puasa ia mengaku selalu mencari minuman legen untuk minuman pembuka membatalkan puasa.

"Rasanya seperti Sprite," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com