Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Masyarakat Lebih Tertarik Liriknya daripada Simbol Nazi Ahmad Dhani

Kompas.com - 27/06/2014, 22:10 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Polemik penggunaan simbol mirip Nazi oleh penyanyi Ahmad Dhani dinilai tidak akan berdampak luas terhadap pemilih, khususnya di Jawa Timur. Isu itu hanya direspons oleh sekelompok pemilih terpelajar, khususnya yang memiliki akses informasi ke dunia luar.

Pakar komunikasi politik dan marketing politik Universitas Brawijaya, Malang, Dr Bambang D Prasetyo MSi mengatakan, daripada mengikuti isu lambang Nazi, masyarakat dinilainya lebih tertarik pada lirik lagu yang dinyanyikan bos Republic Cinta Management itu.

"Simbol itu diinterpretasikan sesuai konteks budaya masyarakat. Kalau ada yang menginterpretasikan itu (simbol Nazi) adalah masyarakat yang memahami," katanya, dalam sebuah diskusi di Surabaya, Jumat (27/6/2014).

Masyarakat yang menginterpretasikan itu sebagai simbol fasisme, biasanya adalah kalangan rasional yang memiliki akses informasi ke dunia luar dan berorientasi ke barat.

"Tapi bagi masyarakat umum di Indonesia, itu tak akan berdampak luas. Kecuali jika Ahmad Dhani menggunakan simbol-simbol organisasi terlarang yang sudah melekat di benak masyarakat seperti PKI, pasti itu akan sangat berdampak langsung," ujarnya.

Klip video berjudul We Will Rock You mengundang kontroversi setelah media Jerman Der Spiegel menyoroti pakaian yang digunakan Ahmad Dhani dan beberapa penyanyi Indonesia Idol. Mereka menggunakan kostum dan logo Nazi yang sangat sensitif di Jerman.

Nazi menjadi topik sensitif di dunia Barat, khususnya Eropa, karena pada era Perang Dunia II dianggap bertanggung jawab atas pembantaian massal kaum Yahudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com