Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggerebekan Rumah Bandar Sabu Dapat Perlawanan Warga

Kompas.com - 26/06/2014, 16:55 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Puluhan anggota Polres Pamekasan, Jawa Timur, mendapat perlawanan dari warga saat melakukan penggerebekan rumah bandar sabu di Dusun Jelbuten, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kamis (26/6/2014).

Warga melawan karena dua orang yang ditangkap polisi hanyalah peternak ayam. Keduanya adalah Samsuri dan anaknya, Mat Husen. Mereka tinggal di rumah Safakih, anak tertua Samsuri.

Saat penggerebekan, warga hendak menyerang anggota polisi dari berbagai arah. Namun, polisi berseragam dan bersenjata lengkap itu berhasil menghalaunya. Jeritan dan tangisan dari beberapa warga dan sanak famili Samsuri terdengar di mana-mana.

Wakil Kepala Polres Pamekasan Komisaris Polisi Ikhwanuddin mengungkapkan, di rumah Safakih itu ditemukan beberapa barang bukti, seperti alat isap (bong) dan sabu. Semua barang bukti itu sudah disita dan akan diuji di laboratorium forensik.

"Safakih selaku pemilik rumah melarikan diri. Dua orang yang ada di dalam rumah tersebut kita amankan," kata Ikhwanuddin, Kamis.

Ikhwanuddin menjelaskan, Safakih sendiri sudah masuk ke daftar pencarian orang. Penggerebekan yang dilakukan Kamis hari ini sudah berdasarkan informasi masyarakat dan pengintaian dalam jangka waktu yang lama.

Rumah Safakih sendiri dijadikan tempat untuk melakukan aktivias sabu. Tajib, Kepala Dusun Jelbuden, mengatakan, dua warganya yang ditangkap polisi sehari-harinya jauh dari pergaulan narkoba.

Mat Husen sendiri baru datang dari Jakarta seusai merantau untuk mencari kerja, sedangkan Samsuri adalah peternak ayam bangkok.

"Kami minta dua orang yang ditangkap itu untuk dilepaskan karena mereka tidak bersalah," katanya.

Tuntutan itu atas permintaan warga Desa Campor. Bahkan ratusan warga hendak ngeluruk ke Mapolres Pamekasan untuk mendesak polisi melepaskan keduanya. Namun, hal itu dilarang oleh Tajib karena aparat desa yang akan menyelesaikannya ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com