Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Dilaporkan ke Polisi, Pemilihan Rektor Unnes Tetap Digelar

Kompas.com - 26/06/2014, 15:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Proses penetapan pemilihan calon rektor Universitas Negeri Semarang tetap berlangsung awal Buli Juli mendatang meski ada salah satu kandidat rektor yang dilaporkan polisi.

Kepala UPT Humas Unnes Semarang, Sucipto Hadi Purnomo, mengatakan tahapan pelaksanaan pemilihan rektor masih berjalan sesuai jadwal. Terakhir, katanya, pihak pelaksana pemilihan telah mengirimkan tiga nama ke Kemendikbud beserta visi-misi para calon.

"Kami terakhir tanggal 18 Juni kemarin mengirimkan berkas 3 kandidat ke Kemendikbud. Sesuai aturan setelah 2 minggu akan diadakan pemilihan rektor awal Bulan Juli mendatang," kata Cipto saat dihubungi, Kamis (26/6/2014) siang.

Ketiga kandidat yang lolos pada pencalonan tahap 1 adalah Prof Fathur Rokhman, Prof Supriyadi Rustad dan Ahmad Rifai. Fathur adalah Rektor Unnes saat ini, sementara Supriyadi adalah Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dirjen Dikti Kemendikbud RI.

Mengenai komposisi pemilihan rektor, Cipto mengatakan pemilihan akan ditentukan oleh senat dan Kemendikbud. Senat yang berjumlah 72 suara diberi hak 65 persen, sementara Menteri Pendidikan diberi hak 35 persen.

"Nanti pelaksanaannya di Unnes, bukan di Jakarta. Tapi soal pastinya kapan, kami masih belum tahu, pokoknya awal bulan Juli sekira tanggal 3 atau tanggal 8 Juli," paparnya.

Pilrek Unnes sendiri saat ini kian memanas. Salah satu kandidat rektor, Supriyadi, dipolisikan karena ditengarai telah membuat pernyataan bermaterai sebagai dosen PNS aktif.

Namun, laporan tersebut dibantah oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Wiyanto. Menurutnya, terlapor masih aktif sebagai dosen dengan bukti yang bersangkutan masih mengajar kuliah “Fisika Bumi Antariksa” di program pascasarjana Unnes. Prof Supriyadi juga tidak pernah memalsukan surat pernyataan yang telah ditandatangani pihak Kemendikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com