Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padma: Jangan Lihat Kebaikan Prabowo dari Sisi Negatif

Kompas.com - 25/06/2014, 17:20 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com — Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), menilai, kritikan Anis Hidayah dari Migrant Care terkait bantuan Prabowo Subianto terhadap TKI Wilfrida Soik karena ingin menjatuhkan nama baik Prabowo jelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang.

“Jangan melihat misi kebaikan Prabowo dari sisi negatif. Mungkin saja Migrant Care tidak puas dengan apa yang telah diperbuat Prabowo. Apa yang telah dilakukan oleh Prabowo Subianto dalam membantu pembebasan Wilfrida Soik dari hukuman mati itu tepat sasaran dan tidak sedang berada dalam tikungan seperti yang disampaikan oleh Migrant Care (Anis Hidayah),” kata koordinator (Padma) Indonesia wilayah NTT, Felixianus Ali, Rabu (25/6/2014).

Menurut Felixianus, dalam membantu Wilfrida, Prabowo melakukannya dengan sepenuh hati karena nuraninya terpanggil untuk memberikan bantuan.

“Prabowo telah melakukannya dengan sangat baik. Masa sih sebagai sesama dalam membantu sesama yang sedang susah dan menderita kok, dipersoalkan sih? Maunya Migrant Care itu apa? Hal kecil saja dipersoalkan, apalagi yang lebih besar?" katanya.

"Prabowo sedang menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa setialah terhadap hal-hal kecil, maka akan diserahi hal-hal yang besar,” lanjut Felixianus.

Prabowo kata dia, telah memberikan contoh yang baik kepada semua orang. Prabowo tidak hanya berbicara, tetapi mewujudkan dalam perbuatan, yakni telah memberikan yang terbaik untuk Wilfrida Soik.

Felixianus menduga, Migrant Care melihat keterlibatan Prabowo dalam upaya pembebasan Wilfrida Soik paling akhir sehingga kemudian disimpulkan bahwa mantan Danjen Kopassus itu “nimbrung” di tikungan terakhir.

“Entah bantuan itu duluan atau belakangan sebenarnya tidak ada masalah. Kan tujuannya cuma satu, yakni ingin membebaskan Wilfrida Soik dari hukuman mati. Karena itu pesan saya untuk Pak Prabowo, lakukan yang terbaik buat wong cilik. Tidak usah pedulikan apa kata orang. Boleh mendengar apa kata orang, tapi teruslah lakukan yang terbaik buat masyarakat Indonesia,” katanya. 

Sebelumnya diberitakan oleh sejumlah media terkait pernyataan Anis Hidayah dari Migrant Care, Senin (23/6/2014), yang menyesalkan klaim calon presiden Prabowo Subianto bahwa pembebasan Wilfrida Soik, yang dinilainya sebagai buah karya Migrant Care, eksklusif.

Wilfrida Soik, TKW asal NTT, telah tiga tahun ditahan di Penjara Pangkalan Chepa, Kota Nharu, Kelantan, Malaysia. Ia juga sudah menjalani persidangan di Mahkamah Tinggi Kota Bahru.

Wilfrida ditangkap Polisi Daerah Pasir Mas di sekitar Kampung Chabang Empat, Tok Uban, Kelantan, dengan tuduhan membunuh Yeap Seok Pen. Dia diancam pengenaan hukuman mati untuk dakwaan pembunuhan dan melanggar Pasal 302 Penal Code (Kanun Keseksaan) Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com