Aksi damai ini bertujuan untuk menolak patung porno dan menutup lokalisasi prostitusi di Pangkalpinang, seperti di Paritenam dan Telukbayur, di wilayah ibu kota Kepulauan Babel.
HTI kecewa lantaran tidak ada satupun anggota DPRD yang berada di kantor yang menanggapi kedatangan mereka.
Ketua HTI DPD II, M Beni Adzan Firmansyah mengatakan, aksi ini dimaksudkan agar pemerintah kota dapat menghilangkan patung porno dan tempat lokalisasi.
"Seharusnya anggota dewan ada saat masa-masa terakhir, tapi sekarang tidak ada," kata Beni di sela aksi bersama rekannya yang lain.
Sejauh ini Bangka Pos (Tribunnews.com Network) berupaya untuk mengonfirmasi ke pihak DPRD Pangkalpinang menyusul tak seorang pun anggota dewan yang menyambut kedatangan massa HTI kali ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh penjelasan dari otoritas DPRD Pangkalpinang akan keberadaan wakil rakyat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.