Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari, 8 Aksi Anarkistis Pendukung Capres Terjadi di DIY

Kompas.com - 25/06/2014, 15:49 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sehari, Selasa (24/6/2014) kemarin, terjadi aksi perusakan dan penganiayaan oleh massa simpatisan capres dan cawapres di delapan titik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti, Rabu (25/6/2014), menjelaskan, aksi anarkistis di Kabupaten Bantul terjadi di dua lokasi, yakni Padokankidul dan Kuweni; di Kabupaten Sleman aksi serupa terjadi di Godean; dan di Kota Yogya aksi perusakan berlangsung di lima lokasi, yakni Brontokusuman, Tegalrejo, Muja-muju Umbulharjo, Ngabean, dan Gedongtengen.

"Terbanyak (aksi anarkistis) ada di wilayah Kota Yogya, ada lima lokasi," jelas Anny, Rabu.

Peristiwa anarkistis itu menyebabkan tiga orang terluka. Di Bantul, satu orang mengalami luka memar akibat lemparan batu. Di Sleman dan Kota Yogyakarta, masing-masing satu orang terluka akibat sabetan senjata tajam.

Selain korban luka, lanjut Anny, aksi anarkistis itu juga mengakibatkan tiga rumah warga di Kuweni, Bantul rusak. Sementara di Tegalrejo, Kota Yogya, tiga mobil dan dua sepeda motor rusak. Lalu Umbulharjo, satu rumah rusak di bagian kaca depan akibat lemparan batu.

"Kita masih identifikasi 13 sepeda motor yang diamankan dari lokasi kejadian," tandasnya.

Anny mengimbau agar simpatisan pendukung capres dan cawapres mampu meredam emosi dan menahan diri. Mereka juga diimbau menghargai perbedaan serta menjaga perdamaian dan kenyamanan DIY.

"Semua harus menghormati dan menjalankan deklarasi kampanye damai beberapa waktu lalu. Kerusuhan akhirnya hanya akan merugikan seluruh warga DIY," kata Anny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com