Akibat benturan keras itu, tubuh korban terpental dan tertabrak mobil lainnya. Korban mengalami luka parah di kepalanya hingga akhirnya tewas dalam perjalanan menuju RSUD Ungaran.
Informasi yang dihimpun dari Satlantas Polres Semarang menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (23/6/2014) sekitar pukul 05.15 WIB. Ketika itu, Peltu Suharjo hendak berangkat kerja ke kantornya di kompleks militer Kodam IV/Diponegoro di Semarang. Kebetulan korban tinggal di asrama Batalyon Zipur-4/TK yang berada di Bandarharjo, Ungaran.
Setiap hari korban berangkat naik angkutan umum. Begitu keluar dari asrama, korban menyeberang jalan untuk mencegat angkutan. Ketika korban menyeberang dan berada di marka tengah jalan, tiba-tiba ada bus safari yang dikemudikan oleh Mulyanto (46), warga Ngabral, Kabupaten Magelang, dari arah Semarang dengan kecepatan tinggi. Karena jarak yang terlalu dekat, sopir tidak bisa mengendalikan busnya. Akibatnya, bus menabrak korban hingga terpental. Korban kemudian ditabrak kendaraan lainnya dari arah Bawen ke Semarang.
“Korban mengalami luka di kepala hingga menyebabkan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Kapolres Semarang AKBP Augustinus B Pangaribuan.
Seorang saksi mata, Praka Lasimin, yang bertugas di pos jaga Kompi-C, Yonzipur-4/TK, langsung melaporkan kecelakaan itu ke kepolisian setempat. Sementara itu, korban diangkut petugas menuju RSUD Ungaran.
Petugas Satlantas Polres Semarang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sopir dan busnya.
“Kita masih mendalami pemeriksaan atas peristiwa kecelakaan tersebut. Diduga kecelakaan disebabkan karena kelalaian sopir, sehingga menabrak korban,” pungkas Kapolres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.