Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Sering Padam, PLN Salahkan Monyet

Kompas.com - 23/06/2014, 16:09 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com — Binatang liar terutama monyet disebut menjadi salah satu gangguan utama sistem kelistrikan di berbagai wilayah di Provinsi Riau. Hal ini diungkapkan Humas Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Sarno.

"Ini bukan mengada-ada, namun memang fakta yang mau tidak mau kita hadapi, ada cukup banyak beberapa kasus gangguan jaringan listrik karena monyet," kata Sarno di Pekanbaru, Senin siang (23/6/2014).

Gangguan terakhir terjadi di kawasan yang memang banyak tanaman perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Menurut dia, untuk Pekanbaru, wilayah Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, menjadi salah satu wilayah yang selalu diancam masalah tersebut.

Selain monyet, kata Sarno, gangguan alam dan pelepah pohon kelapa yang menimpa jaringan juga kerap mengganggu.

"Gangguan-gangguan listrik seperti ini sejauh ini masih menjadi faktor utama terjadinya pemadaman secara tiba-tiba. Kalau di pemeliharaan, tentu ada antisipasinya atau setidaknya diumumkan atau terjadwal," kata Sarno lagi.

Sementara itu, untuk kasus gangguan distribusi listrik di wilayah Kulim, Pekanbaru, lebih disebabkan adanya gangguan pada penyulang. "Untuk kawasan kini listrik diatur pada 'feader' cemara yang memang jaringannya cukup panjang dan tentunya akan semakin banyak hambatan. Terlebih di wilayah Kulim masih banyak pepohonan di pinggir jalan dan kalau tumbang, itu langsung menimpa jaringan dan ini mengakibatkan listrik padam secara mendadak," kata Sarno.

Sebelumnya, sejumlah warga yang bermukim di wilayah Kulim mengeluhkan pemadaman listrik oleh PLN yang dilakukan secara berkali-kali. "Parahnya dalam sehari itu mau tiga sampai sembilan kali. Kondisi seperti ini bisa merusak elektronik kami," kata Anisa (34), warga Kulim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com