Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dirusak, Ridwan Kamil Ganti Tempat Sampah Plastik Jadi "Fiberglass"

Kompas.com - 23/06/2014, 15:35 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah menjadi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sempat berinovasi dengan memasang tempat sampah desain baru menggunakan plastik mudah terurai berbahan dasar tapioka. Namun, setelah beberapa bulan dipasang di seluruh daerah di Kota Bandung, tempat sampah tersebut malah tidak terpakai dan dirusak oleh tangan-tangan jahil.

Kerusakan tempat sampah berdesain unik itu bukan hanya pada bahan plastiknya saja. Bahkan, tiang-tiang besi penyangga plastik sampah banyak yang bengkok dan tercabut dari tanah.

Mengetahui hal tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini akhirnya memutuskan untuk kembali menggunakan tempat sampah dengan desain lama yang berbahan fiberglass.

"Karena memang kita coba dengan plastik ternyata ada kerusakan- kerusakan. Sehingga kita back to basic saja mengganti tempat sampah dengan fiberglass," kata Emil di Tegalega Kota Bandung, Senin (23/6/2014).

Emil menambahkan, penggantian bahan tempat sampah itu akan dilakukan secepatnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dua bulan sudah kita pasang di area-area di Kota Bandung," ujarnya.

Meski diganti, warna tempat sampah plastik yang membedakan antara sampah organik dan sampah non-organik itu akan dipertahankan. Hijau untuk sampah organik dan putih untuk sampah non-organik.

"Warnanya tetap hijau dan putih hanya sekarang dari fiberglass dan permanen. Dengan begitu diharapkan tidak dirusak," ungkapnya.

Emil pun tidak membantah rusaknya tempat sampah plastik tersebut dikarenakan masyarakat Kota Bandung belum siap menerima perubahan. Meski demikian, Emil mengaku tidak akan menyerah untuk membuat kotanya lebih bersih.

"Ada beberapa kelompok masyarakat belum siap, tapi kan kita tidak mau menyerah untuk membuat Bandung lebih bersih. Kalau tidak bisa, kita cari cara lain, kita tidak mau berhenti," ucapnya.

"Saya imbau kepada warga, jangan hanya berharap kepada pemerintah, tapi ikut turun tangan, beraksi kasih solusi ke Kota Bandung," tambahnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com