Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Bikin Gerakan Pungut Sampah Senin, Rabu, Jumat

Kompas.com - 23/06/2014, 11:14 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan program baru bernama Gerakan Pungut Sampah di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Senin (23/6/2014).

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.000 warga yang berasal dari 40 komunitas, Muspida, Instansi Swasta, TNI, Polri, dan unsur kewilayahan dari seluruh kelurahan dan kecamatan se-Kota Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, Gerakan Pungut sampah merupakan program untuk mengubah kultur masyarakat untuk lebih mencintai Kota Bandung. "Perubahan kultur dari yang biasanya cuek, biasanya buang sampah sembarangan, kultur yang biasa pasif menjadi aktif untuk mencintai kebersihan," kata Emil saat ditemui seusai peluncuran.

Emil melanjutkan, Gerakan Pungut Sampah adalah salah satu upaya untuk Kota Bandung agar bisa membiasakan diri untuk menjaga kebersihan di lingkungannya dengan cara menyediakan waktu 10 hingga 30 menit untuk memungut sampah di lingkungan sekitar.

"Jaraknya 100 hingga 300 meter mudah-mudahan ini jadi cara baru untuk masyarakat Kota Bandung agar mencintai kotanya. Saya kira sederhana," ucap dia.

Untuk sementara, kata Emil, gerakan ini akan diterapkan tiga hari dalam satu minggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Dia berharap, anak-anak dan remaja yang mengikuti kegiatan ini bisa mengubah aksi memungut sampah di lingkungan sekitar menjadi sebuah budaya rutin.

"Kuncinya mulai dari pemimpinnya hingga warganya harus mulai melakukan hal yang sama (pungut sampah). Kita sudah komitmen hari ini, Senin, Rabu, dan Jumat kita luangkan waktu 10 sampai 30 menit untuk memungut sampah di lingkungan terdekat kita," kata Emil.

Emil khawatir, jika gerakan ini tidak dimulai sekarang, masalah sampah-sampah di Kota Bandung tidak akan selesai. "Karena pemerintah tidak bisa mengurusi yang sifatnya rutin seperti sampah ini," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com