Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Beradik dan Pembantunya Ditemukan Tewas di Kompleks TNI AD Bandung

Kompas.com - 22/06/2014, 15:50 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kakak beradik Raden Maheza Praja Pratama (17) dan Aura (13) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, di Kompleks TNI AD, Jalan Gudang Utara, Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/6/2014) pagi. Pembantu mereka, Acim, juga ditemukan tewas dalam posisi tergantung pada tali.

Dede Darmin (24), pemilik toko aksesori tentara di samping rumah korban, mengatakan, kakak beradik itu adalah anak dari Letnan Kolonel Infanteri R Rudi Martiandi D, yang bertugas sebagai Kepala Seksi Operasi Komando Resor Militer 074/Warastratama, Surakarta (bukan Wakil Komandan Resimen Militer Solo seperti disebutkan sebelumnya, red). Menurut Dede, selama ini rumah korban dihuni oleh kedua kakak beradik itu yang ditemani oleh Acim. Ibu korban tinggal menemani ayahnya yang berdinas di Surakarta (Solo).

"Orangtuanya kan dinas di Solo, pulang ke sini nengok anaknya paling antara 3 sampai 4 bulan sekali," kata Dede saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu.

Kakek korban mengatakan, hari ini kedua anaknya sebetulnya hendak mengajak kedua cucunya berlibur ke Jakarta. Ia menuturkan, Rudi menelepon kedua anaknya dari Solo tadi pagi untuk membicarakan keberangkatan ke Jakarta. Namun, tidak ada satu pun yang mengangkat telepon tersebut. "Akhirnya, ayahnya itu memerintahkan kedua anak buahnya yang bertugas di Bandung untuk mengecek ke rumah di Jalan Gudang Timur," katanya.

Ketika dicek, rumahnya terkunci dan pintu rumah tidak dapat didobrak. Akhirnya, dua anggota tentara suruhan Rudi menghampiri rumah Dede. Mereka kemudian melewati atap rumah untuk bisa masuk ke rumah korban. "Kami temukan ketiganya sudah meninggal," kata seorang anggota TNI yang enggan disebutkan namanya itu.

Saat ini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Ketiga korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih Polri untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com