Dengan memakai penutup wajah, para PSK itu berjalan beriringan dengan memukul-mukul peralatan dapur, seperti panci, penggorengan, dan tempat menanak nasi, dari Gang Dolly menuju depan Kelurahan Putat Jaya di Jalan Dukuh Kupang.
Akibat aksi ini, Jalan Jarak ditutup total. Aveng, salah satu koordinator Front Pekerja Lokalisasi, mengaku terkejut dengan aksi turun ke jalan yang dilakukan ratusan PSK tersebut karena hal itu dilakukan tanpa koordinasi.
"Memang semula dijadwalkan akan ada aksi. Namun, kami belum rapat pemantapan. Mereka sudah turun ke jalan duluan," katanya, Kamis (19/6/2014).
Dalam orasi, salah satu PSK menegaskan bahwa PSK Dolly malam ini tidak terdampak penutupan yang dilakukan Menteri Sosial pada kemarin malam.
"Pemerintah hanya menutup Islamic Center saja, Dolly tetap buka seperti biasa, dan bahkan hingga menjelang puasa nanti," ujarnya.
Sementara itu, di Markas Koramil Sawahan, hingga menjelang sore hari, sudah ada sekitar 60 PSK dan mucikari yang mengambil kompensasi, dari 300 lebih PSK yang dijadwalkan dari semua wilayah RW VI. Besok, pengambilan kompensasi masih terus digelar untuk wilayah RW III, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.