Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Laku Jadi PSK dan Ingin Dapat Suami, Wanita Ini Pilih Ambil Uang Kompensasi

Kompas.com - 19/06/2014, 12:58 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Merasa diri sudah tak laris saat menjual diri sebagai pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi pelacuran di Jarak, Surabaya, seorang PSK yang mengaku datang dari Tuban memilih mengambil uang kompensasi yang diberikan Pemerintah Kota Surabaya, di Kantor Koramil Sawahan, Kamis (19/6/2014) pagi.

Sejak pukul 10.00 WIB, puluhan PSK dan mucikari mulai berdatangan ke tempat tersebut untuk mengambil uang kompensasi. Perempuan berinisial SPN (36) itu datang bersama seorang mucikari dan seorang rekan PSK sewisma.

Saat ditanya salah satu petugas Dinas Sosial Kota Surabaya, akan dipakai untuk apa uang kompensasi tersebut, SPN mengaku akan memakainya untuk pulang ke Tuban. "Pulang kampung," ujarnya singkat.

Lantas, ketika ditanya Kompas.com kenapa SPN menerima uang itu, dia mengaku sudah tak laku karena sudah tua. "Karena saya sudah berusia tua. Sudah tak laris lagi. Para tamu cari yang masih muda, mending pulang kampung saja," kata dia.

Di kampung halamannya, SPN masih bingung akan bekerja apa. "Mungkin cari suami dulu di kampung. Baru mikir kerja. Jika masih ada yang mau sama saya," kata SPN.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com