Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Deklarasi Penutupan Dolly Dijaga Ketat Polisi

Kompas.com - 18/06/2014, 21:44 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com -- Acara deklarasi penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak di gedung Islamic Center Surabaya, Rabu (18/6/2014) dijaga ketat petugas gabungan Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya.

Pemeriksaan ketat dilakukan kepada semua tamu untuk mengantisipasi aksi teror yang dilakukan pihak tertentu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tiga unit mobil water canon polisi disiagakan di halaman gedung di Jalan Dukuh Kupang, Surabaya itu. Tamu undangan yang masuk, wajib menunjukkan undangan dan barang bawaannya diperiksa melalui pintu X-Ray.

"Kami sengaja terapkan keamanan ekstra, karena isu penutupan Dolly masih mengundang resistensi di tengah masyarakat," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Awi Setiyono.

Deklarasi sendiri dihadiri ribuan undangan dari tokoh agama dan masyarakat. Selain rombongan dari Menteri Sosial Salim Segaf Aldjufri, acara juga juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo beserta istri dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf bersama istri.

Hadir pula Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama KH Mutawakkil Alallah dan Kapolda Jatim Irjen Polisi Unggung Cahyono.

Di luar acara deklarasi, tepatnya di jalan jarak dan gang Dolly, ribuan pekerja Dolly dari kalangan Pekerja Seks Komersial (PSK), mucikari, dan pemilik wisma serta PKL, berkumpul menutup jalan. Mereka menggelar alas di tengah jalan sambil menggelar istigasah.

Sebagian pekerja Dolly ada yang menggelar aksi membakar undangan deklarasi di depan posko Front Pekerja Lokalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com