Bantahan itu disampaikan JK di hadapan ribuan guru ngaji dan ulama serta pengasuh pesantren di Pamekasan, Rabu (18/6/2014). "Tidak ada calon Menag dari Syiah," ungkap JK.
Calon Menag, kata JK, akan diambil dari kalangan muslim mayoritas seperti yang sudah terjadi selama ini. Selama ini, kata dia, Menag selalu berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kalau dari kalangan mayoritas, kondisi keagamaan di Indonesia aman dan tidak ada gesekan," kata JK.
Oleh sebab itu, JK mengimbau kepada seluruh warga NU agar tidak memercayai fitnah-fitnah yang dialamatkan kepada pasangan Jokowi-JK. Sebab hal itu adalah perbuata keji karena tanpa didasari oleh bukti-bukti.
Fitnah yang disebar itu mulai dari cara pengiriman pesan pendek maraton hingga mengerahkan media massa. Fitnah lainnya, kata JK, tentang keagamaan Jokowi yang non-muslim. Padahal, kata dia, Jokowi adalah muslim sejati dan menganut faham Aswaja.
"Banyak ulama yang sudah memberikan kesaksian tentang keagamaan Jokowi. Jadi jangan percaya dengan semua fitnah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.