Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Yogyakarta Beredar Buku "Jokowi Kacung Neolib"

Kompas.com - 18/06/2014, 18:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Setelah muncul tabloid Obor Rakyat, kampanye hitam terhadap pasangan calon presiden Joko Widodo kembali meruyak. Kali ini beredar buku yang menyudutkan capres Joko Widodo di Yogyakarta.

Buku dengan jumlah 22 halaman ini berjudul Jokowi Kacung Neolib dan Trisakti Gadungan. Buku dari hasil Riset Fakta Hitam Angkatan Muda Marhaen Nasional (AMMN) ini diterima sebuah lembaga survei independen yang berkantor di daerah Sleman pada Selasa (18/6/2014) siang.

"Total ada tiga buku yang kami terima," ujar Wahyu, salah satu anggota lembaga survei indepeden, Rabu (18/6/2014).

Dalam buku itu, disertakan pula selembar surat dari AMMN yang mengklaim sebagai pejuang dan penerus perjuangan serta cita-cita Bung Karno. Surat itu berisi bahwa AMMN menyampaikan ringkasan hasil riset mereka tentang visi, misi, dan watak program dari capres Jokowi yang telah dicetak dalam buku tipis. Surat itu menyatakan, hasil riset tentang capres Prabowo akan disampaikan minggu berikutnya.

Pengirim yang tertera di bungkus paket buku itu beralamatkan di Jalan Menteng Raya, dengan nomor ponsel 081905574465, atas nama Kusno. Di daftar isi, ada lima subjudul. Pertama, "Publik Terkecoh...!! Ada Drakula Neolib Dibalik Penampilan Sederhana Jokowi". Sub judul kedua, "Katanya Berhenti Berhutang? Kenyataannya Menimbun Hutang Luar Negeri".

Lalu, subjudul ketiga adalah "Katanya Membangun dengan Kemandirian, Nyatanya Bergantung pada Dominasi Modal Asing". Subjudul keempat, "Katanya Pro Industri Nasional, Nyatanya Impor Untungkan Industri Asing". Subjudul kelima adalah "Sang Trisakti Gadungan Itu Bernama Jokowi". Setelah lembar daftar isi terdapat tulisan "Trisakti Gadungan Jokowi".

Di dalam buku itu juga disebutkan tim yang melakukan riset, antara lain, Dewi Pertiwi Nasution, SE, sebagai ketua; Samsul Huda Maarif, SH (anggota); Albert Sultan (anggota); Santika Cantika; Syarifah Eka Sari; Kania Kusuma Sundari; Robertus Andre; Pengadilan Siregar; Gorys Lembata; Ali Muhammad Shehab; dan Djoko Susilo Darmawan.

Di sampul belakang buku berwarna merah itu terdapat bendera Amerika Serikat dan Tiongkok dengan tulisan tujuh wajah tokoh nasional yang mengusung Jokowi menjadi calon presiden RI di sampingnya. Mereka antara lain Megawati dan Surya Paloh. Tampak pula wajah cawapres Jusuf Kalla terpampang di sampul belakang.

Sementara itu, ketika Kompas.com coba menghubungi nomor ponsel yang tertera di bungkus pengiriman atas nama Kusno untuk mengonfirmasi terkait buku tersebut, nomor itu sedang tidak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com