Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Wawancara PSK Dolly, "Wani Piro"?

Kompas.com - 18/06/2014, 15:57 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Para pekerja media yang bertugas meliput penutupan kompleks lokalisasi Dolly tak sembarangan bisa mencari PSK untuk diwawancara. Melalui penghubungnya, para PSK ini mematok tarif tertentu untuk wawancara khusus.

Fenomena ini diduga karena media asing yang berani membayar mahal PSK untuk diwawancarai secara eksklusif. Karena biasa dibayar, para PSK yang mau diwawancarai mematok harga. Kabar ini menyebar dari mulut ke mulut.

"Media asing berani bayar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 untuk wawancara khusus, jadi saat minta waktu wawancara, penghubungnya bertanya berani bayar berapa?" kata salah seorang wartawan televisi nasional, Rama, Rabu (18/6/2014).

Selain sudah mematok harga, sulitnya mencari narasumber seorang PSK juga terjadi karena ada larangan bagi pekerja Dolly untuk berbicara kepada media. Waktu untuk media dari Front Pekerja Lokalisasi (FPL) hanya diberikan pada jam-jam tertentu saat jumpa pers di posko FPL.

"Saya pusing, banyak pekerja Dolly yang bungkam dan puasa bicara," ujar salah satu jurnalis media online nasional, Andriansyah.

Informasi dari PSK, selaku pihak yang menjadi obyek kebijakan penutupan Dolly, dinilai sangat penting bagi media, terkait rencana penutupan Dolly oleh Pemkot Surabaya pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com