"Sebelum makan batagor awalnya sehat, setelah makan batagor mual, mules dan sering buang air besar. Saya langsung bawa ke rumah sakit dan ditangani. Selasa kemarin kritis sampai akhirnya meninggal," kata Iim (36), anak korban saat ditemui di RSUD Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/6/2014).
Iim menambahkan, saat masa kritis Selasa kemarin, ibunya terus-terusan mengalami muntah berak (muntaber). Setelah mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis, ibunya pun nyawanya tak tertolong lagi.
"Dari Selasa pagi kritisnya, dan siangnya meninggal dunia," kata Iim.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Kabupaten Tasikmalaya, Iman Firmansyah, membenarkan, salah seorang korban keracunan meninggal dunia. Namun, selain faktor keracunan diduga korban ini memiliki riwayat penyakit gagal ginjal kronis.
"Setelah meninggal, jenazah korban kemarin langsung dibawa oleh keluarganya," ujar Iman singkat.
Sebelumnya diberitakan, tercatat puluhan warga di Kampung Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan massal setelah menyantap batagor dari seorang pedagang keliling, Sabtu (14/6/2014) sore.
Tercatat, 73 orang menjadi korban dan telah mendapatkan perawatan setelah dilarikan ke RSUD setempat. Rata-rata korban merasakan gejala keracunan pada Minggu (15/6/2014) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.