Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Siam Aldi-Aldo Akan Jalani Operasi Pemisahan di Surabaya

Kompas.com - 17/06/2014, 18:27 WIB

PONOROGO, KOMPAS.com - Meski sempat mengalami penundaan sehari, bayi kembar siam Aldi Wahyu Pratama dan Aldo Wahyu Pratama akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, Surabaya, Selasa (17/6/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya dibawa oleh tiga dokter RSU dr Sutomo.

Rombongan yang menggunakan ambulans khusus untuk membawa bayi kembar siam ini langsung parkir di halaman RSUD dr Harjono. Rombongan langsung berkordinasi sekitar kurang lebih 30 menit di ruang pertemuan kantor Pusat RSUD Ponorogo bersama para dokter dan Direktur RSUD Ponorogo, drg Priyo Langgeng.

Para dokter yang ikut dalam rombongan penjemputan bayi itu adalah dua dokter ahli anastesi yakni dr Yakobus Edo Hadi Subroto dan dr Suryanda. Selain itu, ada seorang dokter sepesialis anak yakni dr Andri Kurniawan SpA.

"Kami harus melaksanakan koordinasi sebelum membawa bayi. Karena bayi akan diperiksa lebih detail mengenai kondisi kesehatannya. Mereka dibawa ke Surabaya untuk persiapan operasi pemisahan. Semoga dua bayi kembar ini sehat dan sukses operasi pemisahannya," terang Direktur RSUD dr Harjono, Kabupaten Ponorogo drg Priyo Langgeng kepada Surya, Selasa (17/6/2014).

Usai melaksanakan koordinsi, tim dokter itu langsung masuk ke ruang Perinatologi bagian Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD dr Harjono Ponorogo. Tim dokter langsung memeriksa bayi kembar siam anak pasangan suami istri Sukoto (28) dan Puji Astuti (26) warga Dusun Srikaton, Desa Banjarejo, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo itu  didampingi dr Sudarmanto yang selama ini merawat bayi kembar dengan kondisi dempet perut dan dada itu.

"Kondisi Aldo-Aldi masih stabil. Keduanya masih aktif dan agresif menanggapi respons dari luar. Keduanya terlihat sering bergerak-gerak seperti bayi normal pada umumnya," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kata dr Andri Kurniawan bayi lahir dengan bobot 4,6 kilogram itu memiliki organ tubuh lengkap. Yakni dua kepala, empat tangan, empat kaki dengan jumlah jari-jari genap.

Hanya saja, untuk bagian dada dan perut menempel. Sedangkan, untuk bagian hati (liver) masih akan dievaluasi lantaran selama ini, belum diperiksa dengan alat yang mampu melihat organ dalam yakni melalui pemeriksaan USG, MRI atau lainnya.

"Yang penting keduanya sehat. Mengenai organ dalam kedua bayi kami belum bisa berandai-andai. Kami akan mengetahui lebih jelas setelah diperiksa," ungkapnya.

Sementara itu, dokter lainnya, dr Yakobus Edo Hadi Subroto menjelaskan kondisi bayi terlihat agak kekuning-kuningan. Akan tetapi, pihaknya memastikan keduanya dalam kondisi sehat.

"Riwayatnya saat lahir bayi berwarna kekuning-kuningan, tetapi sekarang stabil. Mengenai organ dalam kami belum bisa memastikan sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan peralatan medis di RSU dr Soetomo. Tahun ini bayi kembar Aldi dan Aldo adalah bayi kedua yang menjalani operasi pemisahan setelah bayi kembar siam asal Banyuwangi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bayi kembar siam ini lahir di klinik bersalin Viasa milik dr Agus Dalranto Sp OG di JL Urip Sumoharjo, Kota Ponorogo, Rabu (11/6) sekitar pukul 21.25 WIB. Dua jam selanjutnya, bayi kembar siam  tersebut dirujuk ke RSUD Ponorogo untuk dirawat tim medis.

Aldi-Aldo merapakan anak kedua pasangan suami istri Sukoto dan Puji Astuti. Bayi kembar ini, lahir pada usia kehamilan sekitar 36-37 minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com