Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dukung Penutupan Dolly

Kompas.com - 17/06/2014, 17:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya telah satu suara mendukung penutupan kawasan lokalisasi pelacuran di Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur. Ia memastikan, rencana penutupan itu telah diikuti dengan solusi panjang dari Pemerintah Kota Surabaya untuk para pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi prostitusi tersebut.

Hasto menjelaskan, sejak awal, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga sependapat dengan rencana penutupan Dolly. Perbedaan pendapat hanya terletak pada tahap pembinaan PSK karena ingin memastikan penutupan lokalisasi prostitusi itu tidak menimbulkan masalah sosial baru.

"Kita dukung kebijakan Bu Risma. Tadi malam saya bertemu Mas Whisnu, katanya sudah enggak ada masalah," kata Hasto saat ditemui di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Selasa (17/6/2014).

Ia mengatakan, dukungan terhadap rencana penutupan Dolly dilandasi pemikiran bahwa prostitusi merupakan masalah sosial yang bertentangan dengan semangat kemerdekaan. Hasto berharap penutupan Dolly tidak menimbulkan banyak masalah baru.

"Pasti enggak ada satu orang pun yang mau berprofesi sebagai WTS (wanita tunasusila). Maka, akan ada pembinaan secara bertahap menyusul ditutupnya Dolly," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, muncul pro dan kontra di internal Pemerintah Kota Surabaya terkait rencana penutupan Dolly. Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana termasuk tokoh yang mempertanyakan rencana penutupan itu. Whisnu adalah Ketua DPC PDI-P Surabaya. Penutupan rencananya akan dilakukan mulai Rabu (18/6/2014) besok sesuai tenggat yang ditetapkan Risma bersama Gubernur Jatim Soekarwo (Baca: Risma Pastikan Lokalisasi Dolly Ditutup 18 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com