"Tulisan itu jelas memojokkan saya dan Pak Jusuf Kalla. Saya tahu bagaimana membedakan tulisan yang benar dan tidak benar," kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014).
Jokowi mengakui bahwa peredaran tabloid itu mengakibatkan elektabilitasnya turun, tetapi tidak signifikan. Ia meminta masyarakat dapat mencerna dan menyaring informasi yang benar dan tidak benar.
Jokowi menilai kampanye hitam yang dimuat dalam tabloid itu sebagai tindakan pidana. Oleh karena itu, tim hukum Jokowi-Jusuf Kalla sudah melaporkannya ke Badan Reserse Kriminal Polri, Senin kemarin.
Pemilu Presiden 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.