Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Para Tukang Becak, Siap Mengawal Pak Jokowi Jadi Presiden"

Kompas.com - 15/06/2014, 18:59 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
- Paguyuban becak yang menamakan diri Solidaritas Masyarakat Becak Semarang mendeklarasikan diri mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Minggu (15/6/2014) sore. Ratusan tukang becak mengayuh becaknya dan melakukan konvoi yang berawal dari posko relawan JKW4P Jawa Tengah di Jalan Pemuda Semarang.

Kemudian, mereka keliling ke sejumlah jalan protokol seperti kawasan Tugumuda, Jalan Pandanaran, kawasan Simpanglima dan Jalan Gajahmada.

Dengan mengenakan kaos putih bergambar Jokowi, para pengemudi becak itu mengacungkan dua jari pada pengguna lain. Konvoi itu disambut meriah oleh masyarakat mau pun pengguna jalan lain. Bahkan ada sejumlah pengendara mobil yang membuka kaca mobilnya, sembari berteriak "Hidup Jokowi Presiden Rakyat."

Salah satu pengemudi becak, David Suroso (56) mengatakan, pilihan mereka mendukung Jokowi  karena sosoknya yang dianggap merakyat. Jika Jokowi menang, ia berharap bisa menyejahterakan rakyatnya.

"Kalau Pak Jokowi jadi preside,n semoga harga-harga murah. Kami tukang becak kalau kerja tidak dikejar-kejar Satpol PP dan tetap diperlakukan secara manusiawi," ujar lelaki asal Papua, yang kini menetap di Semarang.

Hal serupa disampaikan Gepeng (30), pengemudi becak yang biasa mangkal di Jalan Setiaki Semarang Utara.

"Pak Jokowi itu orangnya sederhana dan kami yakin Beliau juga mau bergaul dengan kami, makanya kami dukung Jokowi presiden rakyat," jelasnya.

Gepeg mengatakan, ia akan mengajak keluarga dan tetangganya untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Kami para tukang becak akan mendukung dan mengawal Pak Jokowi jadi presiden," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com