Sosialisasi Perwali, Wali Kota Kendari Dituding Kampanyekan Prabowo

Arahan itu diduga disampaikan melalui selebaran yang berisi 10 poin alasan memilih Prabowo-Hatta dan beredar dalam pertemuan sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 24/2014 tentang Tata Cara Pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di ruangan pola kantor Wali Kota Kendari, Jumat (13/6/2014) sore.

Tamu undangan juga dilarang untuk mengambil gambar dan merekam suasana pertemuan tersebut. Pengarahan Wali Kota Kendari untuk memilih Prabowo-Hatta berlangsung seusai Sekretaris Kota dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Kendari memaparkan materi Perwali tersebut. Salah seorang ketua RT dari Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kendari, memprotes tindakan wali kota tersebut.

“Saya interupsi saat wali kota menyampaikan keunggulan capres Prabowo dan meminta kepada kami untuk mendukungnya. Kenapa saya protes karena ini acara sosialisasi PBB bukan kampanye,” tuturnya, Sabtu (14/6/2014).

Selain mengungkap kelebihan pasangan capres Prabowo-Hatta, selebaran itu juga berisi beberapa poin yang menyudutkan pasangan nonmor urut 2 Jokowi –Jusuf Kalla. Merasa ditipu dengan kegiatan tersebut, beberapa ketua RT dan RW memilih meninggalkan ruangan pertemuan dan melaporkan peristiwa itu ke Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jokowi-JK, selanjutnya ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang ketua RW di Kelurahan Wondudopi, Kecamatan Baruga yang enggan menyebutkan namanya. Dalam pertemuan kemarin, Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Asrun menyatakan dukungannya pada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Wali Kota bilang bukan kampanye, namun secara pribadi mendukung calon presiden lima tahun kedepan pada nomor urut 1 Prabowo-Hatta," ujarnya.

Di hadapan para ketua RT dan RW, kata ketua RW tersebut, Asrun yang juga ketua DPD PAN Kota Kendari itu, mengaku alasan menjatuhkan pilihan kepada pasangan Prabowo-Hatta karena ada beberapa penilaian dan pertimbangan khusus.

“Prabowo-Hatta berpenampilan tegas, berwibawa dan kharismatik. Selain itu keamanan terjamin, NKRI terjaga, rakyat merasa terlindungi dan integritas bangsa tercipta,” ujarnya meniru kata-kata wali kota.

Selain itu, Asrun juga meminta warga Kota Kendari untuk tidak salah memilih pasangan presiden dan wakil presiden.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kendari, Trikora yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya sulit dihubungi.