Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Perusahaan Tambang, Puluhan Mantan Anggota GAM "Serbu" Kantor Bupati

Kompas.com - 13/06/2014, 08:51 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

ACEH BARAT, KOMPAS.com — Tak kurang dari 30 mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan di perusahaan tambang PT Agrabudi Jasa Bersama (AJB) berunjuk rasa ke kantor Bupati Aceh Barat, Kamis (12/6/2014). Mereka menuntut haknya karena mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari manajemen baru perusahaan itu.

“Kami meminta Bupati untuk menyesaikan masalah ini, hentikan aktivitas perusahaan jika masalah kami belum diselesaikan,” teriak Nasrullah (35), salah satu pengunjuk rasa, saat berorasi di depan kantor Bupati.

Menurut Nasrullah, PHK yang dijatuhkan tidak memiliki dasar yang kuat dan dilakukan sepihak.  Sebab, berdasarkan aturan administrasi di perusahaan itu, mereka yang mendapat PHK adalah karyawan tetap. “Karena ada pergantian manajemen baru, kenapa tiba-tiba kami dipecat?” kata dia.

Setelah berorasi, akhirnya mereka diterima oleh Wakil Bupati Aceh Barat Rachmat Fitri. Dalam diskusi bersama orang nomor dua di wilayah Bumi Teuku Umar itu, para pendemo menyampaikan keinginannya. Mereka meminta pemerintah untuk merespons masalah PHK sepihak yang terjadi di PT AJB.

Rachmat pun mengaku, aspirasi para pendemo akan diterima oleh pemerintah setempat. Laporan dan keluhan warga akan disampaikan langsung oleh Rachmat kepada Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah. Diharapkan segera muncul solusi yang baik bagi kedua belah pihak. 

”Mungkin besok (hari ini, Jumat, 13/6/2014) akan saya sampaikan langsung kepada Pak Bupati,” jawabnya.

Jika masalah ini tidak mampu diselesaikan segera oleh pemerintah setempat, para pendemo mengancam, aktivitas pertambangan batubara PT AJB di Aceh Barat tidak terjamin dapat berjalan lancar. Sebab, para korban PHK merupakan mantan kombatan GAM yang mengangkat senjata saat konflik antara RI-GAM sedang berlangsung di Aceh. ”Bukannya dibina, kami ini malah dimarjinalkan oleh pihak manajemen baru PT AJB,” kata Nasrullah lagi.

Selain itu, para mantan anggota GAM ini juga meminta Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang akrab mereka sapa “Mualem” dapat melihat mantan prajuritnya yang sedang menjadi korban PHK secara sepihak dan tertindas oleh pihak yang masuk ke Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com