Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Satu Jam Saja, Jembatan Penghubung Dua Kabupaten Ambruk

Kompas.com - 12/06/2014, 03:00 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Sebuah jembatan yang ada di Kolaka, Sulawesi Tenggara, ambruk, Rabu (11/6/2014) malam, setelah wilayah tersebut diguyur hujan selama satu jam. Jembatan ini merupakan penghubung Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara.

“Hujan tidak terlalu besar. Itu pun hanya sekitar satu jam. Tidak tahu juga kenapa, tiba-tiba sisi jembatan ambruk. Setelah itu terjadi retakan di badan jembatan. Tidak lama setelah itu sebagian badan jembatan lagi ikut ambruk juga,” kata Iwan, warga setempat, Kamis dini hari (12/6/2014).

Jembatan tersebut masuk wilayah Kelurahan Mangolo. Diduga, dasar jembatan tak bisa menahan arus Sungai Mangolo. Pada saat kejadian, sejumlah warga berada di dekat jembatan, salah satunya adalah Iwan.

Menurut Iwan, luapan sungai yang sampai merobohkan jembatan baru kali ini dia lihat. “Biasanya kalau hujan deras cuma meluap saja ke badan jalan, air sungai. Tapi ini langsung membuat jembatan ambruk. Kami kaget karena sempat ada terdengar suara gerusan air. Sepertinya yang hujan deras tadi itu di hulu atau gunung sana, di hilir tidak terlalu deras hujannya.”

Bupati Kolaka Ahmad Safei langsung datang ke lokasi jembatan ambruk ini. Merujuk laporan dari Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kolaka, Safei mengatakan, jembatan tersebut seharusnya masih kuat bertahan setidaknya untuk dua tahun ke depan.

“Entah kenapa langsung bisa ambruk. Padahal saat ini kami programkan untuk pasang bronjong di sekitar jembatan itu. Sebab prediksi teknisnya jembatan ini masih bisa digunakan selama dua tahun,” kata Safei. Dia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi yang terkait untuk segera membuat jembatan darurat.

"Sementara ini ada dua jembatan cadangan, satu di bagian atas dan (satu lagi) di jalur bawah. Tapi kendaraan yang lewat harus kami sortir. Ada beban tertentu yang bisa lewat, jadi tidak semua kendaraan. Untuk muatan yang besar nanti kami buat jembatan darurat, tergantung kondisinya besok,” papar Safei. Pantauan di lapangan mendapatkan, kendaraan dengan total bobot kendaraan dan muatan di atas 5 ton terpaksa tak bisa melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com