Partai Demokrat di Kota Ini Siap-siap Jadi Oposisi

"Saya kira oposisi itu hal yang biasa dalam pemerintahan dan politik, dimana demokrat saat ini cukup mumpuni dengan komposisi di DPRD," ujarnya.

Alasannya, kata Rudi, oposisi menjadi bagian penyeimbang program pemerintah dengan akar rumput yakni masyarakat dibawah.

"Dengan begitu, kita harapkan dengan beroposisi, Demokrat bisa membantu pemerintah agar pelayanannya makin dirasakan oleh masyarakat dan terhindar dari kolusi," terangnya.

Rudi juga menambahkan, Demokrat Parepare akan segera mengambil sikap, setelah ada petunjuk dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulsel.

"Setelah teman-teman melakukan komunikasi dengan beberapa pucuk pimpinan di DPD, justru kami diminta membuat Fraksi tidak berkoalisi dengan partai lainnya," ujarnya.

Pada Pemilukada pada tahun 2013, pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Taufan Pawe-Faisal Andi Sapada diusung oleh Partai Golkar, PAN, PPI dan PKB, sementara itu Demokrat bersama Partai PDI-P mengusung Sjamsu Alam dan Andi Darmawangsa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) yakni Ketua DPAC Soreang, Rifai Rahman dan Ketua DPAC Bacukiki Rahman Halede.  

Rifai meminta kepada DPC untuk menjadi oposisi di DPRD agar Partai Demokrat menjadi corong utama masyarakat Parepare ketika ada kebijakan pemerintah tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat.

"Untuk saat ini, saya kira Partai Demokrat sudah bisa menjadi oposisi dimana fungsi kontrol sebagai parpol jelas ke depannya," katanya.

Di tempat yang sama, Rahman Halede menambahkan, Demokrat dengan 4 kursi itu sudah bisa membuat satu fraksi.

"Demokrat baru akan beroposisi jika ada yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat maka kami akan kejar terus pemerintahan yang ada," terangnya.

Sekedar diketahui, Partai Demokrat Parepare menempatkan 4 calon legislatif terpilih, yakni Tasmin Hamid, Yangsmid Rahman, A Nurhanjayani dan Ketua DPC Rahmat Sjamsu Alam.