Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkrak, Gedung Dharma Wanita Dijadikan "Gudang" Miras

Kompas.com - 11/06/2014, 14:31 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Lama terbengkalai, Gedung Dharma Wanita Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang terletak di Jalan Tugu BJ Habibie, diduga dijadikan sebagai tempat penampungan minuman keras oleh sejumlah oknum pengelola cafe yang berjualan di sekitar gedung tersebut.

Gedung yang pada tahun 80-an dijadikan sebagai wadah kegiatan sanggar seni tersebut pun kini lebih dominan sebagai tempat parkir gerobak pedagang setempat.

Zaldi, salah satu warga kepada Kompas.com mengatakan, beberapa pemilik cafe yang menitip gerobaknya di gedung yang terlihat tidak terawat tersebut, berjualan minuman keras. "Nah, kalau sudan jualan, selain memarkir gerobaknya di halaman Gedung Dharma Wanita, mereka (pemilik cafe) juga menampung mirasnya di dalam gedung," ungkapnya.

Dikonformasi terkait hal tersebut, Kepala Bagian Asset Daerah Pemkot Parepare, Ando Sinangka mengaku tidak tahu menahu. "Saya tidak tahu soal itu, karena tidak pernah mendapat informasi," kata dia.

Namun Ando tak membantah jika halaman gedung itu dijadikan tempat penitipan gerobak pedagang. Menurut dia, masyarakat diberi izin memarkir gerobaknya karena pedagang di kawasan yang berdekatan dengan pantai tersebut, adalah warga Parepare.

"Sepanjang memenuhi aturan, siapa pun warga boleh memanfaatkan gedung tersebut. Tapi kalau digunakan untuk menyimpan miras, jelas salah," ujar dia.

Terkait hal tersebut, kata Sinangka lagi, dia akan segera mengundang dinas terkait untuk melakukan rapat koordinasi membahas dan menyelesaikan hal tersebut. "Segera kita tindak lanjuti informasi dengan berkoordinasi pada pihak-pihak terkait melalui lintas SKPD," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com