Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Gresik Merasa Risih Kantornya Dipasang CCTV

Kompas.com - 10/06/2014, 20:50 WIB

GRESIK, KOMPAS.com -- Anggota DPRD Gresik mengaku risih dengan pemasangan closed-circuit television (CCTV) di beberapa titik di kantor DPRD Gresik. Sebab, pemasangan CCTV itu membuat anggota dewan merasa diawasi ketua DPRD, padahal statusnya sama-sama wakil rakyat.

Kamera CCTV itu dipasang di beberapa titik, seperti, di ruang tamu fraksi, halaman, lorong ketua DPRD, dan ruang sidang paripurna. Karena di ruang ketua dan wakil ketua ada TV monitornya sehingga anggota DPRD Gresik.

"Kita sama-sama wakil rakyat, kenapa layanan dan fasilitasnya berbeda. Untuk keamanan kan sudah ada Satpol PP. Kenapa TV monitornya tidak diletakkan di tempat penjagaan saja," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-KB) DPRD Gresik, Moh Syafi' AM, Selasa (10/6/2014).

Sejumlah anggota dewan menganggap pemasangan CCTV tersebut berlebihan karena ada di sudut-sudut ruangan. Padahal, kesepakatannya hanya di ruang rapat komisi dan sidang paripurna.

"Pimpinan tidak memiliki hak untuk mengawasi anggota dewan. Pimpinan dan anggota memiliki hak yang sama," kata Muhajir anggota FPKB DPRD Gresik.

Secara terpisah, Kasubag Perlengkapan Sekretariat DPRD Gresik, Anang Yohansyah mengatakan, pemasangan CCTV itu murni untuk pengamanan, tidak untuk mengawasi anggota DPRD.

"Ketua dan wakil ketua yang meminta ada fasilitas CCTV di ruangannya," ujarnya.

Anang menambahkan, penggunaan CCTV ini untuk meyakinkan dalam pembuktian aksi kejahatan yang ada di gedung DPRD Gresik.

"Selama ini memang tidak ada kejahatan yang membutuhkan rekaman CCTV. Jika ada kejahatan kita sudah siap. Kita juga tidak pernah membuka rekaman ini jika tidak ada permintaan," katanya.

Untuk rencana ke depan, di tahun 2014 ini, server CCTV akan dibuatkan sendiri di lantai II. "Tempatnya sudah selesai. Semua pengadaan dari pemda, termasuk fiber optik juga dari pemda," pungkas Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com