Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kabur, Spesialis Curanmor Ditembak

Kompas.com - 09/06/2014, 20:21 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com -- Seorang pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial AF (25) meregang kesakitan, setelah paha kananya ditembus timah panas oleh petugas dari Satuan Reserse Mobil (Resmob) Polda Sulawesi Tenggara, Senin (9/6/2014).

AF ditembak tepat di depan rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Jalan Made Sabara, Kendari saat berusaha melarikan diri dari kejaran polisi dengan menggunakan mobil. Beruntung, petugas Resmob Polda Sultra bertindak cepat dengan menembak ban mobil yang digunakan AF.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Kendari untuk mendapat perawatan medis. Kepala Unit Resmob Polda Sultra AKP Kasman menjelaskan, AF merupakan salah satu anggota jaringan spesialis pencuri motor yang sudah lama menjadi target penangkapan polisi.

“AF adalah target kami, tiga rekannya sebelumnya sudah tertangkap dengan barang bukti berupa 84 unit motor. Khusus AF merupakan sepesialis pencuri motor besar yang sudah menggasak 12 unit motor besar di kota Kendari,” kata Kasman.

Dijelaskan Kasman, AF termasuk seorang yang sangat profesional dalam mencuri motor, bahkan ia hanya melakukan seorang diri tanpa bantuan rekannya saat menjalankan aksinya.

“Dalam menjalankan aksinya, AF juga kerap mengaku dan menggunakan atribut TNI agar tidak dicurigai masyarakat,” lanjutnya.

Penangkapan terhadap AF berdasarkan pengembangan kasus dari rekan-rekan AF yang sudah ditangkap sebelumnya. Saat ini polisi masih memburu satu pelaku curanmor, namun lanjut Kasman, identitas pelaku masih dirahasiakan.

Kasus pencurian kendaraan bermotor di Kendari, Sulawesi Tenggara sudah mulai meresahkan. Data dari kepolisian menyebutkan, dalam seminggu terjadi empat kali pencurian motor. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com