Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tuntut Jaksa Dicopot karena Dinilai Tebang Pilih

Kompas.com - 09/06/2014, 15:25 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


SIMALUNGUN, KOMPAS.com -Ratusan warga Nagori Bah Tobu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Negeri Simalungun di Jalan Asahan, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin (9/6/2014).

Warga yang kebanyakan kaum ibu dan anak-anak itu meminta Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri Simalungun, Edmon Purba, hengkang dari Kabupaten Simalungun, karena banyak melakukan aksi tebang pilih dalam sejumlah kasus korupsi yang ditangani.

Koordinator aksi Randy Tampubolon dalam orasinya menyebutkan, aksi mereka lakukan menyusul penetapan tersangka korupsi terhadap Kepala Desa Bah Tobu, Sumarni oleh penyidik kejaksaan.

"Sumarni dituduh melakukan korupsi dana ternak sapi sebesar Rp 1 miliar. Padahal, warga menilai sang kepala desa tidak melakukan praktek korupsi dimaksud," kata Randy dalam orasinya.

Tak cuma itu, lanjutnya, warga juga mengecam adanya pengaduan ke Kejari Simalungun, diduga palsu karena mengtasnamakan warga. Padahal warga menurutnya, tidak pernah membuat pengaduan apalagi sampai membuat pernyataan Sumarni sebagai kepala desa melakukan korupsi.

Sebaliknya, Edmon Purba sebagai penyidik diduga banyak memendam kasus-kasus berskala besar, di antaranya kasus dana alokasi khusus (DAK) dan ilegal logging.

"Sementara kasus kecil sengaja di-blow up, seperti kasus Sumarni ini," katanya.

Untuk itu, warga meminta agar Edmon Purba dicopot dari jabatannya dan harus hengkang dari Kabupaten Simalungun. "Kami juga mendesak kejaksaan menghentikan kasus-kasus yang memang tidak memiliki indikasi korupsi dan meminta kasus besar segera dibongkar serta tidak dipetieskan," pungkas Randy. Sementara itu, aksi yang dikawal aparat Polres Simalungun hanya berlangsung di luar pagar kantor Kejari Simalungun. Sedangkan para jaksa termasuk Edmon Purba sendiri dengan dikawal petugas kepolisian cuma ketawa-ketawa di tempatnya. (K80-13).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com