Wakil Kepala Sekolah SMK Perikanan Wini Damianus Rabu mengatakan, dua anak yang menjadi awak kapal itu adalah Derentus Fajar Notasi (13) dan Vian (14).
“Keduanya ikut serta berlayar untuk mencari ikan di perairan Oebubun, Wilayah Ponu, bersama sembilan orang lainnya. Dan hingga kini kami belum tahu keberadaan mereka (delapan orang),” kata Damianus, Minggu (8/6/2014) malam.
Selain itu, Damianus merinci sejumlah awak kapal lainnya yang belum juga ditemukan, yaitu Agustinus Sanbein, Ferdinandus Humoen, Yosef Kali, Andreas Notasi, Agustinus Aoni dan Ibrahim Banoet.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal penangkap ikan yang mengangkut 11 anak buah kapal dilaporkan hilang terseret gelombang besar, Jumat (6/6/2014). Kepala Polres TTU Ajun Komisaris Besar I Gede Mega Suparwitha, Minggu (8/6/2014), mengatakan, kapal motor SMK yang bernama Tanjung Bastian 10 GT itu hilang kontak sejak Jumat sekitar pukul 19.00 Wita.
Suparwitha menduga, kapal terseret hingga perairan lepas karena cuaca yang buruk dalam satu pekan terakhir di wilayah tersebut yang menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.