Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Bersekolah Dekat Rumah Dapat "Bonus" Tambahan Nilai UN

Kompas.com - 06/06/2014, 20:01 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com -- Setelah menghapus sistem kluster sekolah baik SMP negeri maupun SMA negeri, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga melakukan terobosan lain dalam sistem penerimaan peserta didik baru di tahun 2014 ini.

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Emil ini adalah memberikan penghargaan atau insentif untuk siswa di Kota Bandung yang memilih sekolah di wilayah terdekat berupa peningkatan 10 persen dari nilai ujian nasional (UN).

"Jadi kalau NEM (nilai UN, red) aslinya 30, akan kita naikan menjadi 33," kata Emil saat konferensi pers di Pendopo Kota Bandung, Jumat (6/6/2014) sore.

Emil menambahkan, penerapan sistem tersebut diharapkan membawa dampak positif. Jika siswa memilih sekolah dekat dengan rumah, lanjut Emil, kemacetan yang diakibatkan oleh orangtua murid yang mengantar ke sekolah, akan berkurang. Selain itu, minat anak-anak bersepeda ke sekolah bisa meningkat.

"Dengan memilih sekolah terdekat, pengeluaran untuk mengantar dan ongkos anak ke sekolah bisa dialokasikan untuk biaya dapur," ujarnya.

"Anak-anak memerlukan waktu yang lebih pendek untuk menempuh perjalanan ke sekolah sehingga bisa lebih fresh untuk belajar," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana menjelaskan, kategori sekolah yang dekat dengan rumah akan diperjelas dengan zonasi kewilayahan. Misalnya, SMA Negeri 3 yang berada di wilayah kecamatan Sumur Bandung masih dikatakan dekat dengan kecamatan Bandung Wetan.

"Kalau wilayahnya sudah beda kecamatan tapi hanya dipisah jalan maka kita tetapkan kompleksitas baru dengan jarak satu kilometer dari rumah. Verifikasinya dekat atau tidak, akan dilakukan setiap sekolah," tutur Elih.

Meski demikian, keputusan tersebut tidak bersifat wajib. Menurutnya, siswa masih bisa memilih sekolah jauh di luar wilayah rumah mereka asalkan memenuhi standar akademik. Ke depan, kata Elih, penerapan sistem tersebut bisa mendorong pemerataan mutu sekolah-sekolah di seluruh wilayah Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com