Para guru sertifikasi di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Timur mengangkat lebih dari 200 anak dari keluarga kurang mampu menjadi anak asuh. Kegiatan tersebut berjalan mulai tahun ajaran 2014 melalui program Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) Kabupaten Semarang.
Ketua GNOTA Kabupaten Semarang Zainal Abidin mengatakan, saat ini di Kabupaten Semarang terdapat lebih dari 500 guru sertifikasi yang sudah menjadi orangtua asuh. Kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur guru setelah mereka mendapat sertifikasi dari pemerintah.
Adapun anak asuh yang diangkat tidak hanya yang masih duduk di SD, tetapi sudah merambah ke siswa SMP hingga perguruan tinggi.
"Di Kecamatan Ungaran Timur, yang diangkat seluruhnya masih fokus ke murid SD. Sementara di Pabelan, sudah ada guru sertifikasi yang mengangkat anak asuh mahasiswa. Dana yang disalurkan, seluruhnya akan digunakan untuk personal siswa," kata Zaenal, Jumat (6/6/2014) siang.
Sebelumnya diketahui, GNOTA juga memberikan bantuan kepada 3.000 siswa se-Kabupaten Semarang. Sumber beasiswa diperoleh dari orangtua asuh atau masyarakat serta beberapa perusahaan, seperti PT Asuransi Jasa Raharja Putra dan penerbit buku pelajaran Erlangga.
"Kami berharap kepala sekolah bisa memantau perkembangan di lapangan agar yang bersangkutan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi," jelasnya.
Ia menambahkan, program pengangkatan anak asuh oleh para guru sertifikasi melalui GNOTA menjadi percontohan di Indonesia. Baru-baru ini, kata Zaenal, terdapat perwakilan GNOTA dari Provinsi Bengkulu yang datang untuk berkoordinasi tentang pola program kerja pengangkatan anak asuh guru sertifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.