Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruko Runtuh, Pemilik dan Kontraktor Akan Dipanggil

Kompas.com - 05/06/2014, 16:46 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com - Polresta Samarinda telah memeriksa 12 saksi, yang terdiri dari buruh bangunan dan tukang, terkait insiden runtuhnya ruko lantai tiga di Jalan A Yani Cendrawasih, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa lalu. Untuk selanjutnya, polisi akan memanggil pemilik dan kontraktor pembangunan ruko tersebut.

“Kita sudah menjadwalkan yaitu pemanggilan atas nama Juliansyah Ghozali (pemilik) terjadwal tanggal 6 Juni 2014. Pemanggilan juga terhadap Joni Tanjung (kontraktor) yang beralamatkan di Surabaya juga dijadwalkan 6 Juni 2014,” kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, Kamis (5/6/2014).

Selanjutnya, polisi akan memanggil Badan Perijinan di bawah Pemkot Samarinda dan mendatangkan ahli konstruksi dari Dinas Pekerjaan Umum.

“Jadi itu langkah-langkah kami terkait masalah bangunan roboh,” katanya.

Antonius menambahkan, semua yang diperiksa masih berstatus saksi. Meski demikian, dari hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan akan ada yang ditingkatkan statusnya menjadi tersangka. Dalam pemeriksaan atau teknis yang dilakukan, polisi berharap para saksi untuk menyampaikan keterangan sesuai dengan asas praduga tak bersalah.

“Namun kita akan kroscek dengan hasil labfor dan keterangan saksi-saksi ahli yang berkaitan dengan kasus tersebut,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, pemborong yang membangun ruko tersebut menganggap sudah sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.

Meski demikian, polisi akan melakukan kroscek dengan kondisi riil di lapangan. Untuk itu polisi memerlukan keterangan ahli mengenai masalah tersebut.

“Kita akan kenakan pasal 359 dan 360, barang siapa karena lalainya mengakibatkan luka atau meninggal dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, di lapangan, evakuasi penyelamatan terus berlanjut. Tim SAR dan Basarnas Balikpapan mendapatkan satu mayat yang tertimbun tumbukan bangunan roboh. Namun proses itu tergolong rumit dan membutuhkan waktu belasan jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com