“Para pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, dan berhasil masuk ke rumah korban setelah menjebol jendela,” ungkap KBO Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember, Inspektur Satu Suhartanto, Rabu.
Setelah masuk ke rumah, pelaku kemudian menyekap korban dan seluruh anggota keluarganya. “Menurut keterangan dari korban, pelaku membawa senjata api dan senjata tajam celurit. Mereka kemudian mengancam korban untuk menunjukkan tempat barang-barang berharganya. Karena takut, akhirnya korban menyerahkan seluruh barang berharganya,” kata Suhartanto.
Pelaku bisa membawa kabur uang tunai Rp 6 juta, lalu ponsel serta emas yang digunakan anak korban.
“Setelah melakukan aksinya di rumah korban ini, kawanan pelaku hendak beraksi kembali di rumah tetangga korban yang diketahui bernama Holi,” katanya.
“Namun aksi para pelaku ternyata diketahui oleh Holi, sehingga saat akan masuk ke rumahnya, ada dua orang pelaku yang terkena sabetan senjata tajam milik Holi,” kata Suhartanto.
Melihat ada salah satu pelaku yang terluka, Holi lantas mengejar mereka. “Saat kejar- kejaran itulah, korban dilempari dengan bondet sehingga kakinya terluka,” ungkapnya.
Saat ini, kasus perampokan tersebut masih ditangani Polres Jember. Polisi juga menyelidiki apakah senjata api yang dibawa pelaku asli atau mainan saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.