Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu Vulkanik Usai, Penerbangan dan Aktivitas Warga Kembali Normal

Kompas.com - 02/06/2014, 10:54 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Sangeangapi dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada hari keempat pascaletusan, Senin (2/6/2014) sudah menurun.

Warga masyarakat pun sudah mulai kembali beraktivitas di luar rumah. Pemandangan itu terlihat  di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya di Kota Labuan Bajo dan di wilayah Selatan Manggarai Barat, serta bagian selatan Kabupaten Manggarai.

”Abu vulkaniknya sudah mulai berkurang di Kota Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Manggarai Barat, serta sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai. Menurunnya debu vulkanik membuat warga masyarakat kembali menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Donatus Jabur di Labuan Bajo pagi ini.

Aktivitas penerbangan di Kota Labuan Bajo melalui Bandara Udara Komodo sejak tadi pagi pun telah kembali normal. Pesawat menuju dan dari Bandara Udara Komodo, baik ke Denpasar, Ende dan Kupang sudah berjalan dengan normal.

”Aktivitas penerbangan di Bandara Udara Komodo hanya tertunda pada Sabtu (31/5/2014) dan Minggu (1/6/2014), akibat abu vulkanik masih padat di sekitar Kota Labuan Bajo. Hari ini sejumlah maskapai penerbangan sudah mendarat di Bandara Udara Komodo dan melayani penumpang yang tertunda sejak sabtu lalu,” kata Jabur.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, abu vulkanik dari letusan gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menyebar sampai di lima Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Abu vulkanik dari letusan Gunung Sangeangapi menyebar sampai di Kota Labuan Bajo dan selama dua hari, penerbangan dari dan menuju Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo tertunda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com