Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orang di Yogyakarta Rusak Rumah Pendeta

Kompas.com - 01/06/2014, 15:33 WIB
Haris Firdaus

Penulis

Sumber KOMPAS

SLEMAN, KOMPAS.com -- Aksi kekerasan bernuansa agama kembali terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (1/6/2014) siang. Puluhan orang merusak sebuah bangunan di Dusun Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, yang dipakai sejumlah umat Kristen untuk menjalankan kebaktian.

Bangunan yang dirusak itu milik seorang pendeta berinisial NL. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian itu bermula saat NL dan sejumlah jemaahnya menjalankan ibadah di bangunan itu pada Minggu sekitar pukul 08.30 pagi. Sekitar setengah jam kemudian, belasan warga sekitar datang untuk memprotes kegiatan itu.

"Warga protes karena bangunan itu tidak mendapat izin sebagai gereja. Sejak tahun 2012, bangunan itu juga disegel oleh Pemerintah Kabupaten Sleman," kata Darojat (34), salah satu saksi mata.

Darojat menambahkan, setelah diprotes, para jemaah lalu meninggalkan bangunan itu. Setelah itu, sekitar pukul 11.30, sejumlah massa datang lalu melempari bangunan itu. Mereka mengenakan kain penutup wajah. Namun, beberapa menit kemudian, saat terdengar azan zuhur, massa membubarkan diri.

Sekitar satu jam kemudian, massa kembali ke lokasi dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka kembali melempari bangunan itu dengan batu. Mereka juga memukuli bangunan itu dengan palu.

Rumah NL yang berada di samping bangunan itu juga sempat dirusak. Puluhan polisi dan tentara yang berjaga tak berbuat banyak. Mereka hanya berupaya mengimbau massa untuk menghentikan perusakan.

Akibat penyerangan itu, bangunan dan rumah milik NL mengalami kerusakan cukup parah. Kaca-kaca pecah dan pintu bangunan itu berlubang.

"Massa yang merusak itu bukan dari warga Pangukan. Mereka orang luar," kata Darojat. Hingga Minggu sore, puluhan polisi dan tentara masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com