Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Politik Praktis, Pengurus NU Harus Non-Aktif

Kompas.com - 01/06/2014, 00:39 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH M Hasan Mutawakkil Alallah, meminta kepada pengurus harian NU yang terlibat politik praktis untuk nonaktif dari jabatannya.

“Kalau dia pengurus harian, seperti wakil ketua dan menjadi tim sukses, maka harus nonaktif. Kecuali ketua rais syuriah dan ketua tanfidziyah, maka tidak boleh,” ujarnya, usai menghadiri acara silaturrahim dan turba, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, ke PCNU Jember, Kencong, dan Lumajang, di Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember, Sabtu (31/5/2014).

Mutawakkil menegaskan, secara kelembagaan NU tidak akan berpihak kepada siapapun. “Secara organisasi NU tidak boleh terlibat politik praktis, NU akan berbicara langkah untuk kepentingan politik kebangsaan. Jadi untuk kepentingan bangsa, bukan untuk partisipan,” tegas dia.

Dia berharap, pada pemilu presiden mendatang akan melahirkan pemimpin yang peduli terhadap ummat, dan memiliki komitmen yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat. “Untuk itu saya mengimbau kepada warga NU, untuk menyalurkan hak pilihnya pada pemilu presiden mendatang,” pungkas Mutawakkil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com