"Memilih calon pemimpin adalah hak politik semua warga negara. Gusdurian tidak akan mengarahkan atau mengajak, bagi kami hak itu sangat privasi," kata Ketua Gusdurian Jawa Timur, Aan Ansori, Senin (26/5/2014).
Kata dia, Seknas Jaringan Gusdurian hanya memberikan pedoman terkait figur capres yang harus dipilih, di antaranya harus mempunyai latar belakang yang bersih, dan memiliki komitmen, terutama dalam kaitannya dengan pembelaan Hak Azasi Manusia (HAM).
"Selain itu juga memiliki visi membawa kemaslahatan rakyat, dan yang penting adalah sosok yang selama ini kiprahnya selaras dengan sembilan nilai dasar Gus Dur," tambahnya.
Adapun sembilan nilai dasar ajaran Gus Dur itu menurut Aan adalah, semua sikap yang didasari ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, dan kearifan lokal.
Aan menegaskan, jaringan Gusdurian tetap akan menjadi wadah untuk melestarikan semua ajaran Gus Dur yang dianggap sebagai Bapak Bangsa sampai saat ini, yang jauh dari kepentingan partai politik manapun. Pelestarian ajaran Gus Dur itu dianggap penting sebagai prinsip hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.