Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Injak Bulu Babi, Penonton International Surfing Dirawat

Kompas.com - 25/05/2014, 15:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Telapak kaki kanan Finky Aurelia (14), warga Kecamatan Muncar terlihat bintik-bintik hitam. Ia juga terlihat meringis ketika perawat berusaha mengeluarkan bulu babi yang terinjak saat dia bermain di Pantai Pulau Merah, Minggu (25/5/2014).

Ia dan beberapa pengunjung lain yang terkena bulu babi dievakuasi ke posko Rumah Sakit Umum Bhakti Husada Krikilan.

"Tadi main-main di karang sambil lihat surfing. Awalnya enggak kerasa kalau menginjak bulu babi. Waktu ke pinggir kaki terasa nyeri saat saya liat telapak kaki saya bintik-bintik hitam. Sakit banget," jelas siswi SMP tersebut.

Bukan hanya dia, beberapa pengunjung juga tidak sengaja menginjak bulu babi yang menyebar di sepanjang pantai. "Biasanya ada tapi yang paling banyak yang sekitar karang-karang sana," jelas Sulisna, penjual kelapa muda.

"Sebenarnya tadi sama penjaga pantai memang sudah diperingatkan, tapi ya itu tadi pengunjung bandel," jelasnya.

Sementara itu, dokter Zunita, dokter yang berjaga di posko, kepada Kompas.com mengatakan, bulu babi mengandung racun dan berbahaya jika terkena manusia.

"Racunnya bisa mengakibatkan shock anafilaktik. Risiko tensinya akan drop, dan bisa mengakibatkan jantung berhenti. Tadi langsung dibebat sekitar 10 menit agar racunnya tidak menyebar serta diberi obat-obatan, termasuk diinfus. Tapi untungnya sudah normal. Nanti untuk duri yang masih tinggal di kaki akan keluar dengan sendirinya, lalu dicabut," jelasnya.

Minggu (25/5/2015), ribuan masyarakat memadati Pulau Merah Banyuwangi untuk melihat final Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Competition 2014. Ada 165 peserta yang diklaim berasal dari 15 negara mengikuti acara tahunan yang digelar Pemkab Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com