Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian Pasar Kendari oleh Menteri Koperasi Diwarnai Bentrokan

Kompas.com - 22/05/2014, 16:23 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Peresmian pasar sentral kota Kendari, Sulawesi Tenggara oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Kamis (22/5/2014) diwarnai bentrokan.

Insiden itu berawal saat ratusan mahasiswa dan pedagang pasar sentral Kota Kendari, yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa dan Pemuda untuk Rakyat (Gempur) terlibat saling dorong dengan Polisi Pamong Praja Kendari.

Bentrokan terjadi karena para pengunjukrasa berusaha menerobos barikade pengamanan dengan menabrakkan mobil yang digunakan untuk berorasi. Tak hanya itu, pengunjuk rasa dan aparat saling lempar hingga mengakibatkan kedua kelompok terluka.

Beruntung, aparat kepolisian Kendari bisa memukul mundur para pedagang dengan menggunakan water canon. Akibat bentrokan itu, sejumlah pedagang dan aparat terluka, bahkan seorang pedagang jatuh pingsan. Beberapa orang pengunjuk rasa diamankan polisi yang ikut mengamankan lokasi peresmian Pasar Sentral Kendari.

"Kita saling dorong, tetapi saat saya terjatuh, polisi menangkap saya, tapi saya menolak, hingga akhirnya saya terluka,” tutur salah seorang pedagang.

Sementara itu, Tito salah seorang mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut mengalami luka di bagian telinga.

Para pedagang berunjuk rasa menolak peresmian Pasar Sentral Kota Kendari, karena Pemerintah Kota Kendari dianggap enggan mengakomodasi para pedagang untuk mendapatkan lods di pasar tersebut.

Para pedagang menuntut agar Wali Kota Kendari Ir Asrun menunda peresmian pasar sentral sebelum memberikan lods gratis kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran pasar tahun lalu.  

Kepala Pasar Kota Kendari, Abdul Rahim mengatakan, para pedagang yang melakukan aksi unjuk rasa telah diberikan keringanan, namun mereka meminta gratis.

”Kami sudah memberi keringanan. Kita hanya bebankan Rp 5 Juta dari harga Rp 37 juta, tetapi para pedagang minta gratis, tentu tidak bisa sekalipun para pedagang tersebut adalah korban kebakaran di pasar sini,” tegas Rahim.

Peresmian Pasar Sentral Kota Kendari dilakukan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Syarif Hasan, didampingi Gubernur Sultra Nur Alam dan Wali Kota Kendari Ir Asrun.

Pasar berlantai tiga berdiri di atas lahan 1,2 hektar dan bisa menampung sekitar 2.000 pedagang. Pembangunan pasar tersebut mencapai Rp 120 miliar lebih yang dianggarkan selama 3 tahun dari APBD Kota Kendari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com