Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dicabuli, 2 Bocah SD Ini Kerap Dapat Pelecehan Seksual

Kompas.com - 22/05/2014, 15:35 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com — Aksi pencabulan yang memalukan dunia pendidikan di Aceh, belakangan, diketahui sudah sering dialami korban CUN (10) dan NUK (10).

Kelima pelaku yang juga teman sekelas korban di salah satu SDN Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Aceh, ini kerap melakukan hal serupa yang mengarah pada pelecehan seksual, seperti memegang bagian sensitif di tubuh.

Pengakuan korban tersebut disampaikan Kanit PPA Satreskrim Polres Bireuen Bripda Tamam Ashari, Kamis (22/5/2014).

Kendati tidak separah dengan kasus pencabulan pada Rabu (7/5/2014), korban mengaku kerap diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku. Korban juga tidak pernah melaporkannya kepada keluarga sehingga keluarga tidak mengetahuinya. Kasus tersebut baru terungkap setelah salah seorang korbannya pingsan.

“Memang laporan keluarga masuk setelah beberapa hari, yakni pada 12 Mei, lima hari setelah kejadian,” kata Tamam.

Dalam laporan itu, korban juga mengaku kerap diganggu sebelum diperlakukan tidak senonoh. “Bentuk gangguannya seperti menyodok menggunakan gagang sapu di badan korban dan lain sebagainya yang terkesan mengganggu,” tambah Bripda Tamam.

Untuk lebih jelasnya, aparat Polres Bireuen berjanji bahwa dalam minggu ini, dia akan memanggil lima pelaku dan korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, lima bocah kelas IV di salah satu SDN di Kabupaten Bireuen, Aceh, melakukan aksi pencabulan terhadap dua teman sekelasnya sehingga mengakibatkan salah satu korban pingsan.

Para pelaku dan dua korban sama-sama murid kelas IV di salah satu SDN di Peusangan Selatan. Aksi itu dilakukan di ruang kelas pada jam istirahat.

Kendati kejadian itu dialami pada Rabu (7/5/2014) lalu, pihak korban baru melaporkan kepada polisi pada Senin (12/5/2014) ke Mapolres Bireuen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com