Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terduga Teroris di Klaten Ramai Didatangi Warga

Kompas.com - 16/05/2014, 13:45 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Sehari setelah Densus 88 Anti Teror menggerebek kelompok terduga teroris di Klaten, Jawa Tengah, rumah kontrakan di Dusun Sumber Wetan, Trucuk, masih saja didatangi para warga yang penasaran.

Tidak hanya warga dari desa sekitar, namun juga dari luar desa. Terlihat beberapa anggota polisi berjaga-jaga di lokasi yang masih dipasangi garis polisi.

Rumah berlantai dua milik Suwardi tersebut sudah disewa oleh salah satu terduga teroris selama tiga bulan lalu.

Menurut Suwardi, dia tidak menaruh kecurigaan saat menyerahkan kunci rumahnya untuk disewa.  Justru Suwardi terkejut setelah kemarin mendapat kabar bahwa rumahnya dijadikan sarang teroris, dan juga ditemukan puluhan senjata rakitan.

Suwardi mengaku awalnya menyewakan ke pedagang bakso asal Wonogiri, namun ternyata sudah dioper kontrak tanpa sepengetahuannya.

"Sebetulnya saya kontrakan ke pedagang bakso dan ternyata tanpa memberitahu saya sudah dioper kontrak," kata Suwardi kepada wartawan, Jumat (16/5/2014).

Sementara itu, tetangga di sekitar lokasi sudah menaruh kecurigaan terkait keberadaan penyewa rumah. Aktivitas mencolok hanya terjadi pada malam hari, dan saat siang rumah tersebut tutup.

"Terkesan tertutup dan jarang keluar rumah, dan kalau siang lebih sering tutup dan tidak ada aktivitas las mengelas," kata Juwarno, warga yang datang ke lokasi untuk menonton.

Di rumah kontrakan tersebut, aparat Densus 88 mengamankan setidaknya belasan senjata api rakitan, senjata tajam, dan anak panah dan busurnya. Sebuah sumber Kompas.com menyebut, diduga kuat senjata rakitan hasil karya teroris kelompok Klaten tersebut dipasok ke kelompok teroris di seluruh Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 berhasil mengamankan lima orang tersangka terduga teroris yang berinisial AR alias S, ARF, S, RF, dan Y.

Kepala Polres Klaten, AKBP Nazirwan, menolak memberi keterangan lebih lanjut terkait penangkapan tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.  "Mabes Polri saja yang memberi keterangan lebih lanjut," kata dia siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com