Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Langka, Warga Padang Beralih ke Pertamax

Kompas.com - 16/05/2014, 10:58 WIB
Ismail Zakaria

Penulis


PADANG, KOMPAS.com
- Warga Padang terpaksa beralih ke Pertamax. Pasalnya, terjadi kelangkaan bahan bakar jenis premium pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Rivo Septi (28), warga Air Tawar, Padang Utara, mengaku harus menggunakan Pertamax karena tidak ada pilihan bahan bakar lain untuk kendaraannya. Setelah mengantri sejam lebih, petugas SPBU di kawasan Khatib Sulaiman, Padang menyampaikan bahwa stok bensin habis.

"Meski harus mengeluarkan biaya tambahan untuk Pertamax, tapi mau gimana lagi, kalau enggak beli ya enggak bisa beraktivitas. Untuk dapat Pertamax pun harus antri lama," kata Rivo, Jumat (16/5/2014).

Mulai langkanya premium di Kota Padang terjadi sejak Kamis malam menyusul terbakarnya rumah pompa Pertamina rayon Sumatera Barat-Riau di Teluk Kabung, Bungus, Kota Padang, Rabu malam. Akibatnya, distribusi BBM ke 104 SPBU se-Sumbar tidak bisa dilakukan.

Pihak Pertamina akhirnya mengalihkan supply point dari depot yang ada di sekitar Sumbar seperti dari wilayah Bengkulu, Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.

"Mungkin akan ada keterlambatan, mengingat jarak depot tersebut jauh," kata Marketing Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau Ardyan Adhitia, Kamis petang.

Ardyan menargetkan, perbaikan pompa yang rusak bisa diselesaikan pada hari Jumat ini sehingga distribusi BBM bisa kembali normal.

Selain langka, kondisi itu membuat harga Premium ditingkat eceran meningkat. Para pedagang menjual premium dengan harga rata-rata mencapai Rp 10.000 dari harga normal Rp 6.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com