Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ditegur Tak Pakai Helm, Anggota TNI Tusuk Polisi

Kompas.com - 16/05/2014, 10:26 WIB

GARUT, KOMPAS.com -- Kemalangan menimpa Brigadir Hari Jatnika, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Garut yang tengah melakukan operasi rutin di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat Bundaran Guntur. Hari terkena tusukan benda tajam setelah rekan polisinya bersitegang dengan seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Penusukan terjadi sekitar pukul 09.30. Saat itu, anggota TNI AL yang berinisial Serda DJ mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm. Melihat DJ yang mondar-mandir dengan knalpot bising, anggota Satlantas Polres Garut, Briptu Bedi, memperingatkan DJ.

Mereka kemudian bersitegang dan mulai beradu argumen. Bahkan, mereka saling dorong hingga akhirnya Bedi pun membenturkan kepalanya yang memakai helm ke kepala DJ. Merasa tak terima, DJ pun mengeluarkan senjata tajam. Namun, yang terkena tusukan justru rekan Bedi, yakni Hari.

Hari mendapat luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri, tidak terlalu dalam. Kemudian Hari dibawa ke RSUD dr Slamet Garut, dan dirujuk ke RSAD Guntur Garut. Hari langsung bisa pulang pada siang harinya.

Kapolres Garut AKBP Arif Rachman mengatakan, insiden yang menimpa Hari tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara DJ dan Bedi. Tuturnya, kondisi keamanan telah kembali kondusif dan pihaknya melakukan penyelidikan ihwal kejadian tersebut.

"Provos Polres Garut, Denpom III/2 Garut, dan Denpom TNI AL sudah menindaklanjuti hal ini bersama. Prosesnya masih dalam pemeriksaan. Hasil resminya masih kami tunggu," kata Kapolres, Kamis (15/5/2014).

Komandan Denpom III/2 Garut, Letkol CPM Ari Widiyanto, mengatakan telah melakukan interogasi kepada DJ. Beberapa barang bukti pun telah diamankan, di antaranya sepeda motor DJ.

"Untuk lebih lanjutnya, DJ kami serahkan pada Denpom TNI AL. Kami hanya mengamankan DJ sementara untuk selanjutnya diserahkan ke Denpom TNI AL karena yang bersangkutan adalah anggota TNI AL," tuturnya. (sam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com