Melky Tetap Jual Tahu meski Jadi Caleg Terpilih

Setiap hari, Melky, demikian ia akrab disapa, masih setia pergi ke Pasar Beriman Tomohon untuk melakukan aktivitasnya, menjual tahu.

Selang 10 tahun terakhir, ia memang sangat intens mengembangkan usahanya tersebut. Selain mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, usaha itu membuka lapangan kerja bagi warga lainnya.

"Meski saya sudah ditetapkan sebagai calon terpilih anggota DPRD Kota Tomohon dari Partai Gerindra oleh KPU Tomohon, namun kehidupan saya tetap tidak ada yang berubah. Aktivitas untuk membuat dan menjual tahu di pasar tetap akan saya lakukan setiap hari. Sebab itu, yang menopang ekonomi keluarga juga warga lainnya yang sudah bekerja bersama saya untuk mengembangkan usaha yang sangat potensial ini," kata Melky, Kamis (15/5/2014).

Setiap hari, dengan mengenakan kaus lengan pendek dan celana pendek, tahu yang berhasil dia jual mulai pukul 06.00 Wita hingga 15.00 Wita mencapai 250 kilogram. 

"Tahu ini saya buat sendiri bersama empat pekerja. Sangat luar biasa karena digemari oleh warga tak hanya dari Tomohon, tapi luar daerah juga yang datang berbelanja ke sini karena kualitasnya terjamin. Setiap hari tahu yang terjual rata-rata mencapai 250 kilogram," ujarnya sambil tersenyum.

Dari aktivitasnya berjualan tahu, Melky dikenal sangat luas oleh masyarakat, ditambah dengan keramahan melayani, bahkan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Tak heran, meski baru kali pertama mengikuti pemilu legislatif, ia sudah memperoleh suara kedua terbanyak Partai Gerindra, khususnya di daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Tomohon Tengah, Timur, dan Barat dengan 1.157 suara.

"Saya sadar dari sini masyarakat mengenal saya, dan saya juga bisa hidup untuk menopang ekonomi keluarga dan juga membantu masyarakat lainnya," tuturnya.

Menurut dia, terpilih sebagai anggota DPRD Kota Tomohon adalah berkat dari Tuhan yang harus disyukuri dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, bukan untuk dibangga-banggakan secara berlebihan.

Melky mengaku tak pernah bercita-cita untuk menjadi anggota DPRD. Namun, karena dorongan kerabat dekat dan keluarga, ada hal mulia yang bisa diperjuangkan jika masuk ke parlemen, maka ia pun berjuang dengan susah payah meraih dukungan masyarakat.

"Keterpanggilan saya untuk masuk ke dunia politik yaitu hanya melayani masyarakat dan membangun Tomohon menjadi lebih maju lagi. Jadi, kepercayaan yang sudah diberikan ini tak akan disia-siakan," tuturnya.